Refleksi Teori Revolusi Sosio-kultural

pada pertemuan kali ini, beberapa refleksi yang dapat saya ambil:

1. Pendidikan informal: berasal dari keluarga yang dipengaruhi olehbeberapa faktor, Orang tua selalu mengawasi dan membantu anak dalam proses belajar
2. Pendidikan nonformal: meliputi kursus menari, membatik, sehingga dapat membekali anak tradisi- tradisi yang terdapat di Indonesia
3. Pendidikan formal:
- siswa yang tidak dpt memecahkan masalah sendiri, bisa minta bantuan teman sebaya
- siswa yang dapat menyelesaikan masalah sendiri
4. Peningkatan fungsi mental pada seseorang tidak hanya didapat melalui proses edukatif yang ada di dalam kelas saja, melainkan juga bisa berasal dari kehidupan sosial lingkungan yang ada di sekitar seseorang tersebut.
5. Individu yang mampu berpikir aktif maka secara pasti kehidupan sosialnya juga baik. Maka dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Kondisi sosial sebagai tempat penyebaran dan pertukaran pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sosial budaya.
6. pengaruh dari teori ini yaitu interpsikologikal dan intrapsikologikal yang menandakan bahwa pengaruh dari lingkungan sosial secara tidak langsung mempengaruhi diri sendiri (inter) baru dapat mempengaruhi lingkungan yang ada di sekitar (intra)
7. pengaruh kultural meliputi:
- perkembangan ontogenic: perkembangan individu yang diamati dari awal sampek meninggal
- perkembangan microgenic
- perkembangan phylogenic: mengacu pada perkembangan evolusi (perkembanagn sejarah species mampu menjadi sumber belajar bagi anak
8. pengaruh socio-historical: memperhatikan kebudayaan dan menekankan pada pengaruh sosial dan budaya

Komentar

Postingan Populer