Refleki Belajar dan Pembelajaran Teori Behavioristik

Nama: Muhibbatul Aina
NIM: 150341606479
Off: B
Kelompok: 9

Refleksi Teori Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Behaviorisme memfokuskan diri pada sebuah pola perilaku yang terus berulang sampai perilaku tersebut menjadi sebuah kebiasaan. Teori behaviorisme mengkonsentrasikan pada kajian tentang perilaku nyata yang bisa diteliti dan diukur.

Materi yang saya pelajari pada pertemuan kali ini:
- Yang menjadi tolak ukur pada teori ini yakni yang dapat diamati dan diukur secara konkret
- Perubahan mental tidak diperhitungkan karena perubahan yang diperhitungkan hanya yang nampak oleh mata dan dapat terukur
- Setelah terbentuk teori behaviorisme, terdapat teori baru yang disebut teori pemrsesan transformasi
- Teori pemrosesan informasi yakni teori yang beranggapan bahwa informasi diterima, kemudian diproses, disimpan, lalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
- Teori pemrosesan informasi membagi otak seseorang menjadi 2 bagian:
a. Memori jangka pendek: informasi datang begitu saja dan tidak disimpan
b. Memori jangka panjang: informasi diterima, diolah didalam pikiran, membentuk suatu kerangka pemahaman dan memperkaya konsep pemahaman

Beberapa hal yang bisa saya dapatkan dari pertemuan kali ini yaitu:

Bahwa semua hal yang berupa hasil bukan berarti terus–menerus mengenai harta, kedudukan, nilai bagus, IP tinggi dsb. Melainkan berubah menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain, menghargai dan memahami ilmu yang dimiliki juga termasuk hasil yang luar biasa. Sekarang tinggal bagaimana saja orang berfikir dan memaknai hasil yang ada sesungguhnya.
Selalu berusaha dan mendapatkan hasil yang tak sesuai? Tak masalah. Toh hidup ini terlalu indah untuk sekedar duduk tenang dan bersantai ria
Melihat tatapan nanar dari orang lain saat gagal setelah bekerja keras? Tak masalah. Karena hidup tak selalu disokong oleh omongan orang yang masih enggan untuk mencoba
Belajar bukan sekedar menghafal, melainkan membangun cara berfikir dan bersikap, hasil memang penting. Akan tetapi hasil bisa jauh lebih berarti saat bisa mengubah diri sendiri dan orang lain.

Sebagai generasi muda, mari perlahan mencoba untuk merubah mindset bahwa hasil berupa nilai bukanlah yang utama. Teori Behavioristik ini sudah berlangsung lama dan tergantikan oleh teori lain yang lebih modern. Lalu apakah masih layak kaum muda yang hidup di zaman penuh kecanggihan tenologi berfikiran sempit layaknya teori behaviorisme ini?

Komentar

Postingan Populer